20100528

BLOGGERS KURANG AJAR

Salam,
Harap BPN dan kawan Gotahlantun menilai betapa kurang ajarnya bloggers ini yang memberi komen di dalam blog http://gemasindah.blogspot.com/2010/05/komen-komen-kurang-ajar-menyakitkan.html.

reek berkata...

UMNO = Untuk Makan Nasi Orang
This is a new generation of lazy malays who evolved from their lazy ancestors. Not surprising la! Wait for the next generation of lazy malays on the future with better parasitic economic policies.
2010 Mei 25 05:28

yoy berkata...
Morons like Perkasa talk about sacrificing. We have as yet to hear what sacrifices they are speaking about. Today, Malaysia is ruled by a single regime not so different from Burma. They call themselves UMNO. In fact, Malaysia has been under Emergency Rule for the past 40 years. Still in a state of Emergency Rule.
2010 Mei 25 05:32

Boleh berkata...
You stinking malay pig, please get the f*** back to your own land in Aceh or Jawa, whatever. Because this is Tanah Orang Asli and malay pig like you are pendatang!
To non-malays……….time and time again we have said that the malays are from Jawa. I always say that they are from Aceh, Sumatra, etc - do you see anyone of these racists (obviously malays) objecting to that fact?
This is the truth and they cannot handle this. They don't dare say that because it is so true! Even Mahathir admitted recently - the origins of the malays are not Malaysia but Indonesia - Sumatra and island etc.
The real bumis are the natives of Borneo and the Orang Asli. Not these malay free loaders and wasted sperms.
"Son of the soil" incorrect! More appropriate term would be "Rapist of the soil"! Malays are pendatang, they called Chinese and Indians pendatang! Tak malu!
To malays pendatang from Indonesia, you are also enemy to Indonesia, stupid! Apa? Tak faham English? Makan tahi dan berambus balik ke Jawa! Setia kepada negara Indonesia! So are you, malay pig!
Aren't you a bloody hypocrite? You are not the Orang Asli of this country - you are an immigrant from Jawa, Sulawesi, all elsewhere - why did you come here to this country then?
Why not help your own country (or should I say your dilapidated kampung in Jawa) and improve the situation then? What……….what did you say? Oh you want a better life is it? I see - so what does that make you? A patriotic fake? Or a hypocrite with no substance?
Compare China and Indonesia - then tell me who is faring better in the international stage! You useless malay pig. At the end of the day - you work for me.
Obviously, you are worse than shit. Not pigs, for pigs are really smart animals. Tanah Melayu my ass! Orang Asli were here before your ancestors crept onto this land. Learn some history, ok? Of course, you can always change history! Tak malu kah!

You are sick in the brain, thanks to Mahathir!

Chinese got pissed off as not all Chinese are rich, but all work their asses off to make an honest living, while idiots like you think that you are entitled to riches without sweating. What discontent? After all the handouts all these years, you still couldn't get your acts together, and you want to blame others, the Chinese, the Indians? Where is your dignity?
What anger? You get angry at the Olympics because malays can't run faster than the Americans? The Aussies? The Chinese? (Just imagine some of you jokers made it to the Olympics, although none did!)
If you want to run amok, go ahead, join the apes and chimpanzees, your kind have been doing that at Perak, brainless monkeys they are, and so are you, go flock together.
The reason why malays tend to run "amok" is because of close relative breeding. Just like non-high breed dogs - brother have sex with the mother, and father marry their own sister, and the confusion goes on.
The end result is non-high breed dogs - that are difficult to train and tend to even bite their own master. Unlike the Chinese, they are very careful not to have too close relative marrying one another.
That is why you can see how Chinese excel in different part of the world. The Chinese are indeed a world race now, as China progress with such speed which is unknown off in any other race in the world!
Singapore is a fine example of Chinese superiority! Sad news for the malay race but then again it is the truth!
2010 Mei 25 05:33

kentanjim berkata...
The founders of kingdoms and sultanates were nothing but a bunch of pirates, robbers and thieves, so what is so "great" about being of royal blood?
2010 Mei 25 05:40

San berkata...
Bravo to all the cock & bull & being written here!
Sad to see Malaysians not accepting the facts that you are living because of non-malays and subsidies from the so called fair government which only take care of their own - malays (please do not call yourself bumis unless you are the aborigines from the jungle).
Chinese are wealthy because they work 100% more than your lazy ass. They live on their own and not on your incentives. Nothing was given anyway.
Cut the story short, face the fact and dance to the rhythm. Without the non-malays, you are nothing just as Dr M said before he stepped down from UMNO.
(You do not even have your own culture and language, the bahasa has been copied from many such as the Portuguese, Spanish, Tamil etc.)
By the way, tuan is Chinese! Wake up, you are living under the helm of 1Malaysia - 1Murderer!
2010 Mei 25 05:44

coolooc berkata...
I am totally agree what you have said, those moron malays have no sense of 'malu'. For example, I find that most of those malay pig creature are dirty and smelly, but they still walking around proudly with that stinking and ugly look.
Another example is most of them are poor, they can't afford a big luxury car. When they saw Chinese or Indian driving a big car, they are feeling distress and jealous.
What a loser! Hey non-malays can afford a big car without depend on NEP policy. But you pathetic malay pig can't afford it even though with NEP policy help. Loser malay pig!
2010 Mei 25 05:48

* Kecik2 tak nak mampus!

20100515

Bersopan santun amalan kehidupan.

Perkataan sopan bermaksud beradab. Manakala santun bererti tahu tertib peraturan, halus budi pekerti, tahu adat, berbudi bahasa, baik akhlaknya, baik perangai dan kelakuan, tidak cabul, teratur dan rapi, mengikut peraturan.

Budaya sopan santun di kalangan masyarakat kita merupakan budaya yang diwarisi daripada ajaran dan asuhan nenek moyang. Ianya kekal hingga ke hari ini menjadi amalan cara hidup yang melambangkan identiti hidup bermasyarakat.

Di zaman kecanggihan teknologi ini, ramai yang sudah lupa akan budaya masyarakatnya terutama generasi muda kita. Budaya sopan santun dalam pergaulan, cara berpakaian, adab bertutur dengan orang tua tidak begitu diambil perhatian. Jika hal ini tidak diambil serius kemungkinan akan melahirkan generasi yang tidak tahu bersopan santun dan akan menimbulkan pelbagai masalah tatasusila, pergaulan dan sebagainya.

Masyarakat Melayu islam khasnya terkenal dengan budaya bersopan santun. Maka inilah yang mesti dikekalkan menjadi gaya hidup seharian. Justeru itu, semua pihak mestilah memainkan peranan dalam menyebarkan dan mengekalkan budaya berkenaan, terutamanya di kalangan generasi muda, kerana mereka inilah bakal pewaris generasi lama.

Pendidikan awal di rumah menjadi asas dalam menyalurkan didikan dan asuhan kepada anak-anak supaya mengenal erti sopan santun, contohnya ibu bapa mengajar anak-anak supaya memberi salam dan mencium tangan orang tua sebelum pergi ke mana-mana, membongkokkan badan sedikit ketika melintas di khalayak ramai, memakai pakaian dengan kemas dan sesuai tidak kira di dalam atau luar rumah, di sekolah atau ketika dalam majlis.

Pendidikan di rumah memainkan peranan penting dalan membentuk peribadi anak-anak supaya patuh bersopan santun.
Masyarakat umum juga hendaklah turut terlibat dalam memastikan budaya tersebut dapat diamalkan dalam setiap urusan baik di rumah, pejabat, jalan raya, di pusat membeli-belah dan sebagainya.

Jika budaya bersopan santun dapat dikekalkan dalam kehidupan seharian, insya-Allah kita akan dapat hidup
dalam suasana yang aman dan bersatu padu.

Budaya bersopan santun merupakan lambang keperibadian orang melayu islam sejak dahulu hingga sekarang, maka sewajarnyalah ianya tetap dikekal dan diperkukuhkan lagi bagi menangkis budaya-budaya negatif yang sedang meracuni pemikiran dan tingkah laku terutama di kalangan generasi muda dan tua.



20100505

Pautan dari kawan,
http://gemasindah.blogspot.com/


DILEMA BLOGGERS PENYOKONG UMNO………………???



Saorang pembaca marah kepada Dr Mahathir kerana membongkarkan kes blok L & M melalui blog Che Det.


Katanya pembongkaran itu memberi peluang yang luas untuk pembangkang menghentam kerajaan BN & UMNO hingga boleh menyebabkan kekalahan BN & UMNO pada PRU 13 yang akan datang.


Kita bloggers kerdil UMNO di Tampin / Monceh / Gemas pun barangkali tidak disukai oleh kumpulan penyokong UMNO & BN yang berfikiran saperti pembaca yang dirujuk diatas.


Adakah perkara membongkarkan kes blok L & M yang mendatangkan kerugian hampir RM 100 billion ini merupakan satu kes mengkhianati UMNO & BN ???


Perlukah kepincangan pemimpin yang jelas merupakan tindakan pengkhianatan itu disenyapkan demi mempastikan UMNO terus menang pada PRU 13 nanti ?


Atau UMNO wajib melakukan pembersihan dari anasir anasir kotor didalam dirinya seperti virus atau sel barah yang akan membunuh UMNO akhirnya .


Jelas perkara ini bukanlah satu dilemma pada Tun Dr Mahathir yang kita kenali ketegasannya dalam memperjuangkan kebenaran. Dr M rasanya tidak akan berkrompromi dengan salahlaku besar saperti ini yang merugikan bangsa & negara.


Begitu jugalah halnya berkaitan kita sebagai bloggers kecil tempatan di Tampin / Monceh / Gemas ini. Sabenarnya kita ada dua pilihan…pertama menjadi bloggers pembodek atau bloggers upahan untuk menaikkan nama dan prestasi pemimpin kita khasnya wakil wakil rakyat kita dan mengenepikan rintihan rakyat.


Kedua kita boleh memilih untuk menjadi bloggers kemarahan wakil rakyat dan penyokong totoknya dengan mengenengahkan masalah dan keluh kisah rakyat sambil menyampaikan kritikan yang barangkali pedas tetapi jelas bertujuan murni iaitu untuk mengingatkan pemimpin kita menjalankan tugas serta amanah rakyat. Impaknya ialah UMNO akan terus dikasihi rakyat dan akan terus dihormati dan tidak lagi diperlekehkan.


Apa pandangan saudara dalam perkara ini ???


Gemasindah…


Setuju dengan pendirian & tindakan Dr M…dan akan terus menyampaikan apa yg difikir wajar disampaikan wp akan jadi tidak populer.